Rabu, 06 November 2013

Asma' binti Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.huma.

Ibunya bernama Qutayrah binti Abu Uzza dari Banu Amir bin lu'ai. Dia adalah saudara kandung Abdullah bin Abu Bakar ra. Asma' telah dilahirkan 27 tahun sebelum Hijrah. Usianya lanjut, sehingga dia wafat pada tahun ke-73 sesudah Hijrah. Berarti usianya genap satu abad.

Dari masa jahiliyyah hingga ke masa pemerintahan Bani Umayyah. Semenjak permulaan Islam, Asma' telah banyak membantu perjuangan Nabi SAW beserta ayahnya. Ketika Rasulullah SAW dan Abu Bakar ra. dikejar-kejar oleh kafir-kafir Quraisy, keduanya bersembunyi di gua Tsur, maka setiap petangnya, Asma' binti Abu Bakar seorang diri telah datang ke tempat persembunyian itu untuk membawa makanan dan minuman untuk Nabi SAW serta ayahnya. Pada malam ketiga, Asma'juga telah datang ke tempat Persembunyian Rasulullah SAW dengan rnembawa Seorang penunjuk jalan, yaitu Abdullah bin Uraiqith. Kemudian Nabi SAW bersama sahabatnya meninggalkan gua itu untuk melanjutkan perjalanan. Sedangkan Asma' membawakan bungkusan makanan bagi mereka. Dan karena dia tidak menemukan tali untuk mengikat makanan itu pada unta, maka ia membuka tali ikat pinggangnya, lalu disobeknya menjadi dua utas tali. Yang satu dijadikan ikat makanan kepada unta, dan yang lain diikatkan pada pinggangnya. Dan sejak itulah dia telah dikenal dengan panggilan 'Wanita yang mempunyai dua ikat pinggang'.

Setelah berkhidmat dan membantu perjuangan Nabi SAW Ketika berhijrah ke Madinah, Asma' segera kembali ke rumahnya. Namun, belum sempat Asma' tiba di rumahnya, beberapa orang kaum Quraisy dengan diketuai oleh Abu jahal, sudah berada di belakangnya. Asma' ditanya dengan berbagai pertanyaan. Tetapi dia tetap menjawab, 'Saya tidak tahu.' Hal itu telah membuat Abu Jahal marah, lalu dia menampar Asma' dengan tangannya yang kasar itu. lantaran tamparan itu terialu kuat, sehingga anting-anting Asma' tercabut dari telinganya. Rasa sakit dari tamparan Abu jahal itu terus terasa oleh Asma' sampai beberapa hari, bahkan dia tidak dapat melupakannya seumur hayatnya.

Asma' telah memeluk Islam bersama-sama orang yang pertama memeluk Islam. Dia adalah orang yang kedelapan belas dalam urutan orang-orang yang mula-mula memeluk Islam. Usia Asma' delapan tahun lebih tua dari 'Aisyah ra. Asma' telah menikah dengan Zubair bin Awwam ra. Dan darinya mempunyai anak: Abdullah, Urwah, Mundzir, Asim, Muhajir, Khadijah, Ummul Hasan dan 'Aisyah. Suaminya, Zubair telah syahid dalam pertempuran jamal. Asma' binti Abu Bakar berkata, 'Ketika aku menikahi Zubair, dia belum mempunyai rumah, juga tidak mempunyai budak. Dia tidak mempunyai apa-apa di muka bumi ini selain kudanya. Akulah yang biasanya menggembalakan kudanya, memberinya makan, dan merawatnya. Selain itu aku juga yang menggiling bibit kurma, menggembalakan unta, memberinya minum, menambal ember, dan membuat roti. Sebenarnya aku tidak begitu pandai membuat roti, maka tetanggaku orang Anshar yang biasanya membuatkan roti untukku. Mereka adalah wanita-wanita yang ramah.'

Asma' sering menjujung bibit kurma di kepalanya dari hasil tanah milik Zubair yang telah dihadiahkan oleh Rasulullah SAW kepadanya. Tanah itu jauhnya sekitar 2 mil. Suatu hari, Asma' sedang membawa bji-biji kurma itu di atas kepalanya, di tengah perjalanan ia bertemu dengan Rasulullah SAW dan sekelompok sahabat ra. Lalu Beliau SAW memanggil Asma', 'Ayo! lkutiah!' mengajaknya agar ikut di belakang beliau. Asma' merasa malu sekati berjalan bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar