TUGAS
TERSTRUKTUR
MENGANALISIS
ARTI PENTINGNYA LAPORAN KEUANGAN
Disusun untuk
Memenuhi Tugas Kelompok
pada Mata
Kuliah Analisis Penggunaan Laporan Keuangan

NAMA DOSEN
Sari Rusmita,SE,Mm.
Disusun oleh :
M.
FAHRIE DWINTARA B411
11 099
HIMAWAN
ADI PERDANA B411 11 114
MEGAWATI
B411
11 147
SAFITRI
AKBARI B411 11
150
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2013/2014
BAB
I
Latar
belakang
Pembuatan makalah ini didasarkan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Penggunan Laporan Keuangan yang
diasuh oleh ibu Sari Rusmita, SE, MM. Selain untuk memenuhi tugas, kami
menyusun makalah ini sebagai sarana pembelajaran bagi kami guna menabah ilmu
pengtahuan mengenai laporan kuangan bagi penulis dan pembaca makalah ini.
Dalam
system perekonomian baik pemerintah maupun perusahaan sangat diperlukan adanya
suatu analisis mengenai laporan keuangan. Hal tersebut di perlukan agar
perusahaan dapat mengambil suatu keputusan dalam penentuan kebijakan. Terutama
bagi para pengguna laporan keuangan baik itu pemerintah, direktur, manajer,
investor , kreditur dan karyawan. Makalah ini akan membahas lebih rinci
mengenai ruang lingkup laporan keuangan.
BAB
II
Tujuan
Analisis laporan keuangan sangat
penting bagi perusahaan karena melalui Laporan keuangan perusahaan dapat
melihat kinerja perusahaan sudah berjalan dengan baik atau masih perlu
kebijakan tertentu, jenis
laporan keuangan antara lain : neraca, laba rugi, laporan perubahan modal.
Analisis modal kerja adalah bagian dari analisis laporan keuangan perusahaan,
dengan menggunakan laporan keuangan berupa neraca dan laba rugi perusahaan
dapat melihat perubahan modal yang terjadi pada bagian aktiva. Barubaru ini ada
fenomena yaitu terjadi tekanan inflasi di Indonesia yang dipicu oleh
peningkataan harga bahan bakar minyak telah menpengaruhi biaya bahan baku dan
kemasan.
Pada sebuah perusahaan salah satu faktor
yang menentukan perkembangan perusahaan adalah pengelolaan keuangan, karena
dapat menunjukkan dana yang tersedia mencukupi dan dikelola secara efisien. Ini
baru dapat diketahui dengan membandingkan antara besarnya laba dengan besarnya
modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Kemudian agar
kontinuitas perusahaan tetap terjamin maka modal kerja perlu dijaga. Alasan
lain sumber dan pengunaan dana merupakan suatu analisis keuangan penting
bagi manajer yaitu untuk pengambilan keputusan di bidang keuangan dan bagi para
kreditur atau bank dalam hal memberikan kredit. Pengelolaan modal kerja yang
baik diharapkan dapat meningkatkan laba yang maksimal. Jika konsep modal kerja
bersih dapat terpenuhi, maka perusahaan dapat mengembangkan kegiatan usahanya
dan meningkatkan jumlah penjualannya yang pada gilirannya akan memperbesar
laba usaha.
BAB
III
Pembahasan
1.
Pengertian
Laporan keuangan
Pada dasarnya laporan keuangan merupakan hasil akhir dari
suatu proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan
dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Pengertian laporan
keuangan
menurut beberapa ahli, anatara lain :
- Drs. S.Munawir
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau
aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data
atau aktivitas perusahaan tersebut.
- Drs. Djarwanto P.S
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.
·
Bambang
Riyanto
“Laporan keuangan
memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan, dimana
neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada
suatu saat tertentu, dan laporan rugi laba (income statement) mencerminkan
hasil-hasil yang dicapai selama satu periode tertentu, biasanya meliputi
periode satu tahun.”
·
Myer , Financial Statement Analysis
Sedangkan pengertian laporan keuangan yang terdapat dalam buku “Financial Statement Analysis” adalah sebagai
berikut:
“Dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu
perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan
dan daftar pendapatan atau daftar rugi – laba. Pada waktu akhir – akhir ini
sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan – perseroan untuk menambahkan daftar
ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang
ditahan)”.
Dari beberapa pengertian yang diungkapkan oleh beberapa
ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah bentuk
pertanggungjawaban keuangan bagi perusahaan. Analisa laporan keuangan
perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas
(keuntungan) dan tingkat resiko (atau tingkat kesehatan) suatu perusahaan.
Pengguna Laporan
keuangan :
a. Investor
Dalam dunia keuangan, investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Dalam dunia keuangan, investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
b. Karyawan
c. Pemberi Pinjaman
d. Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
Rantai suplai, rantai pasokan, jaringan logistik, atau
jaringan suplai adalah sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri atas
organisasi, sumber daya manusia, aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya
lainnya yang terlibat secara bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau
jasa baik dalam bentuk fisik maupunvirtual dari suatu pemasok kepada pelanggan
e. Pelanggan
f.
Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.
g. Manajer perusahaan
h. Pemilik perusahaan
2. Tujuan Laporan
Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi
serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan
sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
3. Prosedur Analisis
Keuangan
Menurut Bernstein (1983 : 3) analisis laporan keuangan
mencangkup penerapan metode dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data
lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuruan-ukuran dan hubungan tertentu
yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.
Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui prosedur
dalam analisis laporan keuangan :
1. Input : Laporan keuangan dan data lainnya
2. Metode dan teknik analisis laporan keuangan
3. Output : Informasi yang berguna bagi
pengambilan Keputusan.
Prosedur analisis meliputi tahapan sebagai berikut :
a. Review Data Laporan
Keuangan
Merupakan aktivitas penyesuaian data laporan keuangan
terhadap berbagai hal, baik sifat/jenis perusahaan yang melaporkan maupun
system akuntansi yang berlaku.
b. Menghitung
Dengan menggunakan berbagai
metode dan teknik analisis dilakukan perhitungan-perhitungan, baik metode
perbandingan, persentase per komponen, analisis rasio keuangan, dan lain-lain.
c. Membandingkan/Mengukur
Langkah berikutnya setelah
melakukan perhitungan adalah membandingkan/mengukur. Langkah ini diperlukan
guna mengetahui kondisi hasil perhitungan tersebut.
d. Menginterpretasi
Interpretasi merupakan inti dari
proses analisa sebagai perpaduan antara hasil pembandingan/pengukuran dengan
kaidah teoritik yang berlaku. Hasil interpretasi mencerminkan keberhasilan
maupun permasalahan apa yang dicapai perusahaan dalam pengelolaan keuangan.
e. Solusi
Merupakan langkah terakhir dari
rangkaian prosedur analisa. Dengan memahami problem keuangan yang dihadapi
perusahaan maka akan ditempuh solusi yang tepat
4.
Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan
Analisa laporan keuangan adalah suatu kegiatan
penilaian, penelaahan atas laopran keuangan perusahaandengan mendasarkan kepada
beberapa metode dan teknik penganalisaaannya sehingga mereka yang
berkepentingan terhadap perusahaan dapat melakukan evaluasi dan tindakan lebih
lanjut pada perusahaan tersebut. Terdapat beberapa teknik analisis yang biasa
digunakan dalam analisa laporan keuangan sebagai berikut :
1. Analisa perbandingan adalah metode dan teknik analisa dengan cara
memperbandingkan
laporan keuangan untuk dua
periode atau lebih. Dengan menunjukkan :
- data absolut (jumlah dalam rupiah);
- kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah;
- kenaikan dan penurunan dalam persen;
- perbandingan yang dinyatakan dalam ratio;
- persentase dari total.
2. Analisa perubahan modal kerja
3. Analisa trend dari ratio
unsur-unsur neraca dan data operasi yang ada kaitannya.
4. Analisa persentase per komponen
dari neraca dan laporan laba-rugi.
5. ratio yang memperlihatkan
hubungan beberapa unsur neraca, laporan laba-rugi, dan kedua laporan keuangan
tersebut.
6. Analisa perbandingan dengan ratio
industri.
7. Analisa perubahan pendapatan
netto atau analisa perubahan laba bruto.
8. Analisa titik impas atau analisa
break-even point.
6. Syarat-syarat Laporan
Keuangan
Berikut syarat-syarat yang
harus dipenuhi didalam membuat Laporan Keuangan
- Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
- Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
- Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
- Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
- Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya
- Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
- Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.
7.
Keterbatasan Laporan Keuangan
Laporan keuangan
memiliki beberapa keterbatasan, berikut beberapa keterbatasan laporan keuangan
:
Dalam prinsip-prinsip
akuntansi indonesia atau ikatan akuntan Indonesia (IAI) secara terperinci
menjelaskan tentang sifat dan keterbatasan laporan keuangan yaitu :
1. Laporan keuangan
bersifat historis, laporan kejadian yang telah lewat karenanya, laporan
keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam
proses pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan
bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu.
3. Proses penyusunan
laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai
pertimbangan.
4. Akuntansi hanya
melaporkan informasi yang material. Demikian pula penerapan prinsip akuntansi
terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika
hal ini tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap kelayakan laporan
keuangan.
5. Laporan keuangan
bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian, bila terhadap beberapa
kemungkinan kesimpulan yang tidak mengenai penilaian suatu pos,
maka lazimnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai
aktiva yang paling kecil.
6. Laporan keuangan lebih
menekankan kepada makna ekonomis suatu peristiwa atau transaksi daripada bentuk
hukumnya.
7. Laporan keuangan
disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknik, dan pemakai laporan
diasumsikan memahami bahasa teknik akuntansi dan sifat dari informasi yang
dilaporkan.
8. Adanya berbagai
alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam
pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antara perusahaan.
9. Informasi yang bersifat
kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan (IAI,
1994).
10. Laporan keuangan dibuat antara waktu tertentu (intern
report) dan bukan merupakan laporan final.
11. Adanya beberapa standar nilai yang bergabung. Beberapa
aktiva, biasanya aktiva tetap dilaporkan berdasarkan harga perolehan dikurangi
dengan akumulasi pengahapusannya, karena nilai aktiva itu dalam laporan
keuangan akan tercantum sebesar nilai bukunya.
12. Adanya pengaruh daya beli uang berubah.
13. Adanya faktor yang tidak dapat dinyatakan dengan uang.
8. Peranan Pemeriksaan Akuntan
Publik
Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis
jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin
bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan
bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya
bidang hukum atau bidang teknik.
Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan
eksternal adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar
pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor
akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang
bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang
akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin
dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan
(audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa
penyusunan sistem manajemen.
9. Bentuk-bentuk Laporan
Keuangan
Terdapat
empat jenis laporan keuangan utama, yakni neraca (laporan perubahan posisi
keuangan), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
Pelaporan keuangan (financial reporting) mencakup tidak hanya laporan keuangan,
tetapi juga media-media lain yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan
informasi baik yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan
proses akuntansi. Misalnya, laporan tahunan kepada para pemegang saham tidak
hanya berisi laporan keuangan utama, seperti tercantum di atas, tetapi juga
informasi lain, seperti rasio-rasio keuangan yang dianggap penting, ikhtisar
jumlah atau saldo rekening-rekening tertentu.
Dibawah ini adalah beberapa bentuk
laporan keuangan mulai dar Laba rugi, Neraca, Perubahan Modal dan Aliran Arus
Kas :
LAPORAN LABA RUGI
- Multiple Step
Penyusunan laporan laba-rugi dalam
bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban
usaha, pendapatan luar usaha
dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.
dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.
- Single Step
Dalam bentuk single step semua jenis
pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan pendapatan
lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan
jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban
merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan
dalam perusahaan jasa
NERACA
- Staffel (Report Form)
Bentuk staffel sering disebut dengan
bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang
dengan modal di bagian bawahnya.
- Scontro (T-Account Form)
Bentuk skontro, artinya menyusun
harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah
LAPORAN
PERUBAHAN MODAL
LAPORAN ARUS
KAS
BAB
IV
Kesimpulan
Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan
informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat
keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship)
manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Prosedur dalam analisis laporan keuangan :
1. Input : Laporan keuangan dan data lainnya
2. Metode dan teknik analisis laporan keuangan
3. Output : Informasi yang berguna bagi
pengambilan Keputusan.
Syarat-syarat yang harus
dipenuhi didalam membuat Laporan Keuangan: Relevan ,Dapat dimengerti , Daya uji
, Netral ,Tepat waktu ,Daya banding, Lengkap. Laporan keuangan juga memiliki
keterbatasan. Terdapat empat jenis
laporan keuangan utama, yakni neraca (laporan perubahan posisi keuangan),
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
BAB V
Daftar Pustaka
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/laporan-keuangan-pengertian-dan-dasar.html
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2008/12/11/arti-penting-laporan-keuangan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2008/12/11/arti-penting-laporan-keuangan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
http://deryfirmansyah93.blogspot.com/2012/03/ruang-lingkup-laporan-keuangan.html
http://ryswan-ilmualamiahdasar.blogspot.com/2013/03/ruang-lingkup-laporan-keuangan.html
http://denybule.blogspot.com/2013/03/ruang-lingkup-laporan-keuangan_16.html
Terimakasih
BalasHapus