Senin, 04 November 2013

Makalah laporan keuangan


TUGAS TERSTRUKTUR
MENGANALISIS ARTI PENTINGNYA LAPORAN KEUANGAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok
pada Mata Kuliah Analisis Penggunaan Laporan Keuangan

Description: 41573_98873398476_7505_n.jpg













NAMA DOSEN  
Sari Rusmita,SE,Mm.

Disusun oleh :
 
M. FAHRIE DWINTARA                        B411 11 099
HIMAWAN ADI PERDANA            B411 11 114
MEGAWATI                                        B411 11 147
SAFITRI AKBARI                          B411 11 150

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2013/2014


BAB I
Latar belakang
                Pembuatan makalah ini didasarkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Penggunan Laporan Keuangan yang diasuh oleh ibu Sari Rusmita, SE, MM. Selain untuk memenuhi tugas, kami menyusun makalah ini sebagai sarana pembelajaran bagi kami guna menabah ilmu pengtahuan mengenai laporan kuangan bagi penulis dan pembaca makalah ini.
               
Dalam system perekonomian baik pemerintah maupun perusahaan sangat diperlukan adanya suatu analisis mengenai laporan keuangan. Hal tersebut di perlukan agar perusahaan dapat mengambil suatu keputusan dalam penentuan kebijakan. Terutama bagi para pengguna laporan keuangan baik itu pemerintah, direktur, manajer, investor , kreditur dan karyawan. Makalah ini akan membahas lebih rinci mengenai ruang lingkup laporan keuangan.























BAB II
Tujuan
Analisis laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan karena melalui Laporan keuangan perusahaan dapat melihat kinerja perusahaan sudah berjalan dengan baik atau masih perlu kebijakan tertentu, jenis laporan keuangan antara lain : neraca, laba rugi, laporan perubahan modal. Analisis modal kerja adalah bagian dari analisis laporan keuangan perusahaan, dengan menggunakan laporan keuangan berupa neraca dan laba rugi perusahaan dapat melihat perubahan modal yang terjadi pada bagian aktiva. Barubaru ini ada fenomena yaitu terjadi tekanan inflasi di Indonesia yang dipicu oleh peningkataan harga bahan bakar minyak telah menpengaruhi biaya bahan baku dan kemasan. 

   Pada sebuah perusahaan salah satu faktor yang menentukan perkembangan perusahaan adalah pengelolaan keuangan, karena dapat menunjukkan dana yang tersedia mencukupi dan dikelola secara efisien. Ini baru dapat diketahui dengan membandingkan antara besarnya laba dengan besarnya modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Kemudian agar kontinuitas perusahaan tetap terjamin maka modal kerja perlu dijaga. Alasan lain sumber dan pengunaan dana merupakan suatu analisis keuangan  penting bagi manajer yaitu untuk pengambilan keputusan di bidang keuangan dan bagi para kreditur atau bank dalam hal memberikan kredit. Pengelolaan modal kerja yang baik diharapkan dapat meningkatkan laba yang maksimal. Jika konsep modal kerja bersih dapat terpenuhi, maka perusahaan dapat mengembangkan kegiatan usahanya dan meningkatkan jumlah penjualannya yang pada gilirannya akan memperbesar laba usaha. 















BAB III
Pembahasan
1.       Pengertian Laporan keuangan
Pada dasarnya laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

Pengertian  laporan keuangan menurut beberapa ahli, anatara lain :
  •  Drs. S.Munawir
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
  • Drs. Djarwanto P.S
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.

·         Bambang Riyanto

“Laporan keuangan  memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan, dimana neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi laba (income statement) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama satu periode tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun.”  
·         Myer , Financial Statement Analysis
        Sedangkan pengertian laporan keuangan yang terdapat dalam buku  “Financial Statement Analysis” adalah sebagai berikut:
“Dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi – laba. Pada waktu akhir – akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan – perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang ditahan)”.
                    Dari beberapa pengertian yang diungkapkan oleh beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban keuangan bagi perusahaan. Analisa laporan keuangan perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko (atau tingkat kesehatan) suatu perusahaan.
Pengguna Laporan keuangan :
a.       Investor
Dalam dunia keuangan, investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
b.       Karyawan
c.       Pemberi Pinjaman
d.       Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
Rantai suplai, rantai pasokan, jaringan logistik, atau jaringan suplai adalah sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri atas organisasi, sumber daya manusia, aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya lainnya yang terlibat secara bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau jasa baik dalam bentuk fisik maupunvirtual dari suatu pemasok kepada pelanggan
e.       Pelanggan
f.         Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.
g.       Manajer perusahaan
h.       Pemilik perusahaan

2.        Tujuan Laporan Keuangan  

Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

3.        Prosedur Analisis Keuangan
Menurut Bernstein (1983 : 3) analisis laporan keuangan mencangkup penerapan metode dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuruan-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.


Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui prosedur dalam analisis laporan keuangan :
1. Input : Laporan keuangan dan data lainnya
2. Metode dan teknik analisis laporan keuangan
3. Output : Informasi yang berguna bagi pengambilan Keputusan.

Prosedur analisis meliputi tahapan sebagai berikut :
a.       Review Data Laporan Keuangan
Merupakan aktivitas penyesuaian data laporan keuangan terhadap berbagai hal, baik sifat/jenis perusahaan yang melaporkan maupun system akuntansi yang berlaku.
b.       Menghitung
Dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis dilakukan perhitungan-perhitungan, baik metode perbandingan, persentase per komponen, analisis rasio keuangan, dan lain-lain.
c.       Membandingkan/Mengukur
Langkah berikutnya setelah melakukan perhitungan adalah membandingkan/mengukur. Langkah ini diperlukan guna mengetahui kondisi hasil perhitungan tersebut.
d.       Menginterpretasi
Interpretasi merupakan inti dari proses analisa sebagai perpaduan antara hasil pembandingan/pengukuran dengan kaidah teoritik yang berlaku. Hasil interpretasi mencerminkan keberhasilan maupun permasalahan apa yang dicapai perusahaan dalam pengelolaan keuangan.
e.       Solusi
Merupakan langkah terakhir dari rangkaian prosedur analisa. Dengan memahami problem keuangan yang dihadapi perusahaan maka akan ditempuh solusi yang tepat

4.        Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

 Analisa laporan keuangan adalah suatu kegiatan penilaian, penelaahan atas laopran keuangan perusahaandengan mendasarkan kepada beberapa metode dan teknik penganalisaaannya sehingga mereka yang berkepentingan terhadap perusahaan dapat melakukan evaluasi dan tindakan lebih lanjut pada perusahaan tersebut. Terdapat beberapa teknik analisis yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan sebagai berikut :

  1.  Analisa perbandingan adalah metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan     
      laporan keuangan untuk dua periode atau lebih. Dengan menunjukkan :
    1. data absolut (jumlah dalam rupiah);
    2. kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah;
    3. kenaikan dan penurunan dalam persen;
    4. perbandingan yang dinyatakan dalam ratio;
    5. persentase dari total.
   2.  Analisa perubahan modal kerja
   3.  Analisa trend dari ratio unsur-unsur neraca dan data operasi yang ada kaitannya.
   4.  Analisa persentase per komponen dari neraca dan laporan laba-rugi.
5.    ratio yang memperlihatkan hubungan beberapa unsur neraca, laporan laba-rugi, dan kedua laporan keuangan tersebut.
 6.  Analisa perbandingan dengan ratio industri.
   7.  Analisa perubahan pendapatan netto atau analisa perubahan laba bruto.
   8.  Analisa titik impas atau analisa break-even point.

6.          Syarat-syarat Laporan Keuangan 

Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi didalam membuat Laporan Keuangan
  1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
  2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
  3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
  4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
  5. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya
  6. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
  7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.


7.        Keterbatasan Laporan Keuangan

 Laporan keuangan memiliki beberapa keterbatasan, berikut beberapa keterbatasan laporan keuangan :
Dalam prinsip-prinsip akuntansi indonesia atau ikatan akuntan Indonesia (IAI) secara terperinci menjelaskan tentang sifat dan keterbatasan laporan keuangan yaitu :
1. Laporan keuangan bersifat historis, laporan kejadian yang telah lewat karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu.
3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan.
4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Demikian pula penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos  tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap kelayakan laporan keuangan.
5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian, bila terhadap beberapa kemungkinan kesimpulan    yang tidak mengenai penilaian suatu pos, maka lazimnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling      kecil.
6. Laporan keuangan lebih menekankan kepada makna ekonomis suatu peristiwa atau transaksi daripada bentuk hukumnya.
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknik, dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknik akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antara perusahaan.
9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan (IAI, 1994).
10. Laporan keuangan dibuat antara waktu tertentu (intern report) dan bukan merupakan laporan final.
11. Adanya beberapa standar nilai yang bergabung. Beberapa aktiva, biasanya aktiva tetap dilaporkan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi pengahapusannya, karena nilai aktiva itu dalam laporan keuangan akan tercantum sebesar nilai bukunya.
12. Adanya pengaruh daya beli uang berubah.
13. Adanya faktor yang tidak dapat dinyatakan dengan uang.

8.       Peranan Pemeriksaan Akuntan Publik

Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik.
Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.

9.        Bentuk-bentuk Laporan Keuangan

 Terdapat empat jenis laporan keuangan utama, yakni neraca (laporan perubahan posisi keuangan), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Pelaporan keuangan (financial reporting) mencakup tidak hanya laporan keuangan, tetapi juga media-media lain yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan informasi baik yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan proses akuntansi. Misalnya, laporan tahunan kepada para pemegang saham tidak hanya berisi laporan keuangan utama, seperti tercantum di atas, tetapi juga informasi lain, seperti rasio-rasio keuangan yang dianggap penting, ikhtisar jumlah atau saldo rekening-rekening tertentu.




Dibawah ini adalah beberapa bentuk laporan keuangan mulai dar Laba rugi, Neraca, Perubahan Modal dan Aliran Arus Kas :

LAPORAN LABA RUGI
  1. Multiple Step
Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha
dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.
  1. Single Step
Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa
http://medianyawirat.files.wordpress.com/2010/12/lr.jpg

NERACA
  1. Staffel (Report Form)
Bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.
  1. Scontro (T-Account Form)
Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah
http://medianyawirat.files.wordpress.com/2010/12/n1.jpg

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcMBu65r_L265-o7ArfDYRN_ksOMzs6OkdK-C6-C-ZyXESnmstDNC5TDCKskwS69h3LTBvOb1oIaFszl44c36PGJFGEyoMVPb90AOFF8plSxFT84uEP5rMtWI5lTwtmBNFw23NHvkV56A/s1600/LPM+PO.bmp






LAPORAN ARUS KAS
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF2KDo45i1RQuU2DzGqA6BGu5NxME4O9o33GaO3yqEiCs0Bm0IG-hVk0pfCJE7-mkYeyG_Vq41iVWkGiyPiIk9DZbLyy9Un8MJby8EcL7S1Q68coS7QQjNnMjWoDbpVuEjFBrZL0ZoEv4/s1600/gambar+1.jpg



















BAB IV
Kesimpulan

Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.  Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Prosedur dalam analisis laporan keuangan :
1. Input : Laporan keuangan dan data lainnya
2. Metode dan teknik analisis laporan keuangan
3. Output : Informasi yang berguna bagi pengambilan Keputusan.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi didalam membuat Laporan Keuangan: Relevan ,Dapat dimengerti , Daya uji , Netral ,Tepat waktu ,Daya banding, Lengkap. Laporan keuangan juga memiliki keterbatasan. Terdapat empat jenis laporan keuangan utama, yakni neraca (laporan perubahan posisi keuangan), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.

















BAB V
Daftar Pustaka
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/laporan-keuangan-pengertian-dan-dasar.html
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2008/12/11/arti-penting-laporan-keuangan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan

http://deryfirmansyah93.blogspot.com/2012/03/ruang-lingkup-laporan-keuangan.html
http://ryswan-ilmualamiahdasar.blogspot.com/2013/03/ruang-lingkup-laporan-keuangan.html
http://denybule.blogspot.com/2013/03/ruang-lingkup-laporan-keuangan_16.html


1 komentar: